Buta mata, namun hatimu terbuka,
melihat dalam gelap,
sebuah sinar yang hanya iman memahami.
"Imanmu menyembuhkanmu,"
demikian suara lembut bergema,
melalui kasih-Nya yang menyatukan,
merengkuh jiwa yang lelah mencari.
Dalam kuasa cinta yang tak terbatas,
diri yang rapuh dikuatkan,
setiap luka terobati,
dan hidup kembali bernyala.
Mukjizat itu datang tanpa tanda,
menyembuhkan, menyelamatkan,
sebab dalam kasih-Nya
segala yang hilang menjadi utuh,
dan yang terasing kembali pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!