Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bartimeus

1 November 2024   15:01 Diperbarui: 1 November 2024   15:28 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bartimeus

Di tepian jalan ia duduk,
mata tak mengenal cahaya,
namun hatinya terang,
bernyala dalam harapan.

"Bukalah mataku," serunya,
tak gentar oleh hina,
sebab imannya lebih tajam
dari pandangan yang tak dimiliki.

Dalam gelap ia melihat-Nya,
bukan dengan mata,
tapi dengan keyakinan yang dalam,
sebuah cahaya yang tak pudar.

Dan saat mentari pagi menyentuh wajahnya,
ia sembuh oleh iman,
melihat dunia dalam cahaya baru,
mata yang terbuka, hati yang selamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun