Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segenggam Tabah di Tengah Gemuruh

24 Oktober 2024   04:31 Diperbarui: 24 Oktober 2024   07:43 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh riuh dunia mengepung jiwa,
Badai menerpa, hati terluka.
Namun, dalam genggaman erat, kusimpan tabah,
Sebuah cahaya kecil, menerangi malam.

Lubang kecil asa, kupelihara dengan hati,
Menjadi suluh, di tengah kegelapan hati.
Walau badai menerpa, takkan kubiarkan padam,
Semangat juangku, akan tetap menyala.

Langkahku terus melangkah, meski terjatuh,
Bangkit kembali, dengan kekuatan baru.
Dunia mungkin keras, penuh rintangan,
Namun, dalam diriku, tersimpan kekuatan tak terbatas.

Segenggam tabah, menjadi bentengku,
Melindungi hati, dari luka yang mendalam.
Dengan asa di dada, ku hadapi masa depan,
Menyongsong hari baru, dengan semangat yang takkan pernah padam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun