Aku dengar suaramu yang jauh,
Tak baik-baik saja, tertatih dalam sepi,
Berita itu mengiris nadiku,
Bagaimana aku bisa menguatkanmu,
Saat diriku sendiri rapuh, terjatuh dalam diam.
Namun, dalam segenggam tabah yang tersisa,
Aku bisikkan, "Bangunlah, jangan tenggelam,"
Kemewahan hidup hanyalah racun yang memabukkan,
Meruntuhkan kekuatan, menghancurkan keteguhan bangsa.
Orang-orang hidup melampaui batas,
Menukar kebahagiaan dengan benda-benda,
Mengabaikan jiwa, terjebak dalam ilusi gemerlap,
Namun kau, jangan biarkan dirimu terseret.
Bangkitlah dari bayang-bayang lemah,
Karena tabah adalah kekuatan sejati,
Dalam sunyi, kita belajar bertahan,
Bukan pada kemewahan, tapi pada hati yang tulus,
Pada cinta yang tak butuh pamrih,
Dan pada langkah sederhana yang membawa makna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H