Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Segenggam Tanah (2)

26 Oktober 2024   17:04 Diperbarui: 26 Oktober 2024   18:33 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Segenggam Tabah

Dalam hening malam, ku dengar suaramu,
Kau yang terpuruk, jauh dari jangkauan hatiku.
Setiap kata yang kau ucapkan, mengiris nadiku,
Bagaimana aku menguatkanmu, sedang diriku rapuh dan kelabu.

Kau bagaikan embun pagi yang hilang ditelan sinar,
Mencari harapan di antara bayang-bayang gelap.
Ku ingin meraihmu, namun jarak ini memisahkan,
Seperti angin yang berbisik, tak mampu ku sentuh dengan tangan.

"Bangunlah," kataku dalam hati yang bergetar,
Jangan biarkan kesedihan ini menghancurkan jiwa.
Gaya hidup mewah memang racun berbahaya,
Menghancurkan kekuatan bangsa dengan segala rupa.

Kemewahan itu menipu, membutakan mata hati,
Orang-orang terjebak dalam ilusi yang tak bertepi.
Hidup melebihi kapasitasnya hanya membawa derita,
Sementara nilai-nilai sejati perlahan-lahan sirna.

Mari kita bangkit dari keterpurukan ini,
Dengan segenggam tabah dan harapan yang tak mati.
Kita bisa melawan arus kehidupan yang menggoda,
Menemukan kekuatan dalam kesederhanaan yang nyata.

Dalam setiap langkah kecil menuju cahaya baru,
Kita akan menemukan makna di balik semua rasa pilu.
Bersama kita hadapi dunia dengan penuh percaya diri,
Karena di balik kegelapan selalu ada sinar abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun