Bertahanlah
Bertahanlah, meski angin kencang datang,
Seperti tonggak kokoh yang tak goyah,
Kau ditanam untuk bertunas, untuk berbuah,
Meski dunia tak selalu melihatmu.
Tetaplah baik, dalam sunyi yang kau pilih,
Tetaplah bermanfaat, tanpa meminta tepuk tangan,
Karena kebaikan sejati tak butuh pengakuan,
Ia hidup di hati yang ikhlas, di tangan yang tak lelah memberi.
Bijaksanalah, meski dunia berpaling,
Karena tugasmu bukan untuk diakui,
Melainkan untuk menjadi cahaya di kegelapan,
Untuk tetap berdiri, saat semua lainnya runtuh.
Ingatlah, Gusti Allah mboten sare,
Meski mata manusia tertutup,
Dia melihat setiap langkahmu,
Dan kebaikanmu akan tumbuh,
Menjadi berkat yang tak pernah sia-sia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H