Di ujung waktu, saat mentari tenggelam,Aku masih berdiri, menunggumu datang.Meskipun terpisah jarak, hati tetap berlabuh,Menantimu kembali, seperti dulu.
"Jika tidak denganmu, maka tidak dengan siapapun,"Kalimat ini bergema, dalam setiap langkahku.Kau adalah satu-satunya, yang mengisi hatiku,Menjadi alasan, aku terus berjuang.
Yang terpisah hanya raganya, bukan hatinya,Cinta kita abadi, tak terhalang ruang dan waktu.Aku akan menunggumu, sampai akhir hidupku,Karena kaulah satu-satunya, yang aku cintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H