Senyumnya menyembunyikan semua lelah,
di balik wajah yang terus menyala,
seperti fajar yang selalu datang,
mengingatkan betapa indahnya hidup yang diberikan.
Saat pagi menyapa, aku sadar,
betapa berharganya setiap tarikan napas,
hidup ini adalah anugerah,
dan kebahagiaan kita tergantung pada pikiran yang kita pelihara.
Pikirkan yang baik, yang indah,
sebab pikiranmu akan menjadi kata-katamu,
dan kata-kata itulah yang membangun duniamu.
Tak banyak yang kau butuhkan untuk bahagia,
hanya hati yang tenang dan pikiran yang jernih.
Dalam senyumnya, aku temukan pelajaran,
bahwa kebahagiaan bukanlah tentang apa yang kita punya,
tapi tentang bagaimana kita berpikir dan merasa,
di tengah segala lelah, senyum itu tetap ada,
mewarnai hari dengan damai yang sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H