Aku Menyerah
Aku menyerah dengan rasa yang kau titipkan,
dengan rindu yang kau bisikkan di malam sunyi,
dengan hasrat yang dulu menggebu-gebu,
dan cinta yang bergelora, menghanyutkanku dalam alirannya.
Tak pernah ada penyesalan dalam mengenalmu,
hanya ada kecewa pada diriku sendiri,
jatuh cinta padamu sedalam ini,
sampai-sampai melupakanmu saja aku tak mampu.
Namun, aku tahu,
aku tak bisa kembali dan mengubah awal cerita,
apa yang sudah terjadi, biarlah terjadi,
namun di sini, di titik ini,
masih ada harapan yang menyala dalam hati.
Aku bisa memulai lagi dari mana aku berdiri,
memberikan yang terbaik meski harus dari sisa-sisa luka,
aku bisa mengeksplorasi kemungkinan,
dengan keyakinan yang perlahan kembali tumbuh.
Aku akan membangun ulang hatiku,
meski kau adalah bagian dari reruntuhan masa lalu.
Aku akan mulai lagi,
dan mengubah akhir cerita ini,
menjadi milikku---bukan milik kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H