Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menenangkan Diri di Tengah Badai

16 Oktober 2024   18:42 Diperbarui: 16 Oktober 2024   19:07 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menenangkan Diri di Tengah Badai

Badai datang membawa panas dan dingin,
badan yang rapuh terayun di antara kekuatan alam,
ingin rasanya gotong royong membangun jalan keselamatan,
yang tertunda, terhenti oleh penyakit dan waktu.

Di tengah badai wabah yang mendera,
kita bangkit bersama cinta,
menghancurkan kemalasan yang membelenggu jiwa.
Meski kicau burung tetangga terdengar lantang,
kita tetap berbuat baik, tetap berpikir positif,
tak biarkan ego menguasai ruang hati.

Jangan berkeras hati, rendahkanlah dirimu,
sebab dalam kerendahan, kita temukan kekuatan,
menghadapi masalah dengan senyuman,
karena setiap langkah kecil akan mengatasi dunia
yang penuh tipu daya ini.

Mesin waktu terus berputar,
membawa kita melewati badai dan sunyi,
di sana, ada harapan yang perlahan menyala,
menuntun kita menuju fajar yang lebih cerah.
Tetaplah teguh, bangkit bersama,
sebab cinta adalah kunci,
menghancurkan setiap tembok yang menghalangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun