Dua Keping Mata Uang Dunia di Era Digitalisasi
Dalam dunia serba cepat yang penuh hiruk pikuk,
Sukses dan berhasil bak dua sisi mata uang,
Berkilauan di bawah cahaya ambisi,
Namun maknanya tak selalu sejalan,
Seperti dua jalan bercabang di satu persimpangan.
Sukses adalah puncak yang dipandang,
Pengakuan dan sorotan dari luar,
Seperti bintang di langit malam,
Dilihat, diinginkan, jadi inspirasi banyak insan,
Tapi tak selalu nampak apa yang tersembunyi---keringat dan pengorbanan.
Berhasil, lebih dalam, lebih sunyi,
Langkah-langkah kecil menuju harapan,
Yang mungkin tak disorot lampu panggung,
Tapi di dalam hati, setiap pencapaian terasa megah,
Kemenangan pribadi yang tak perlu diumumkan.
Di era digital yang terus berkembang,
Kita belajar bahwa sukses tak hanya hasil akhir,
Tapi juga bagaimana kita tiba di sana,
Bertarung dengan ketakutan, menundukkan keraguan,
Setiap rintangan adalah ujian yang harus dihadapi dengan tabah.
Tak ada rahasia untuk mencapai puncak tertinggi,
Hanya persiapan matang dan usaha tanpa jeda,
Gagal bukan akhir, hanya bagian dari pelajaran,
Mimpi yang kau pegang erat adalah kompas yang memandumu dalam gelap.
Ingatlah, semua mungkin bagi mereka yang tak kenal menyerah,
Tak ada realitas tanpa keringat dan tekad yang membaja.
Jalan sukses tak pernah lurus dan mulus,
Belokan dan gundukan menguji keyakinanmu, memantapkan langkahmu.
Mereka adalah ujian kesiapannya dirimu,
Membentuk ketajaman pikiran, kebijaksanaan hati.
Detour hanya membawamu lebih dekat pada arah yang benar,
Dan dengan setiap langkah, sukses dan berhasil menyatu dalam dirimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H