Cinta ini keras kepala,
tak peduli seberapa tajam angin menerpa,
aku tetap berdiri,
memperjuangkanmu di medan tak bertepi.
Kuterobos batas-batas nyaman,
tempat di mana ego dulu bersemayam,
kubongkar benteng yang ku buat sendiri,
hancur lebur demi kau yang kucari.
Zona nyaman, tak lagi jadi tempat bersembunyi,
sebab cinta tak tumbuh di sana,
ia bersemi di tanah perjuangan,
di mana luka menjadi saksi,
bahwa hati bisa lebih kuat dari nalar diri.
Aku hancurkan ego yang dulu kubanggakan,
tak lagi ada "aku" yang ingin menang sendiri,
hanya ada "kita" yang kutemukan,
dalam perjalanan menuju arti sejati.
Cinta ini tak kenal lelah,
meski keras, ia tahu arah,
menuju satu tujuan,
yakni hati yang saling berpaut,
tanpa gengsi, tanpa takut.
Kau dan aku,
di tengah perjuangan ini,
meninggalkan zona nyaman,
dan menemukan cinta yang sesungguhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H