Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Keras Kepala

13 Oktober 2024   11:29 Diperbarui: 13 Oktober 2024   11:38 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta ini keras kepala,
tak peduli seberapa tajam angin menerpa,
aku tetap berdiri,
memperjuangkanmu di medan tak bertepi.

Kuterobos batas-batas nyaman,
tempat di mana ego dulu bersemayam,
kubongkar benteng yang ku buat sendiri,
hancur lebur demi kau yang kucari.

Zona nyaman, tak lagi jadi tempat bersembunyi,
sebab cinta tak tumbuh di sana,
ia bersemi di tanah perjuangan,
di mana luka menjadi saksi,
bahwa hati bisa lebih kuat dari nalar diri.

Aku hancurkan ego yang dulu kubanggakan,
tak lagi ada "aku" yang ingin menang sendiri,
hanya ada "kita" yang kutemukan,
dalam perjalanan menuju arti sejati.

Cinta ini tak kenal lelah,
meski keras, ia tahu arah,
menuju satu tujuan,
yakni hati yang saling berpaut,
tanpa gengsi, tanpa takut.

Kau dan aku,
di tengah perjuangan ini,
meninggalkan zona nyaman,
dan menemukan cinta yang sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun