Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kebenaran dalam Kesulitan

8 Oktober 2024   23:50 Diperbarui: 9 Oktober 2024   02:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Kebenaran dalam Kesulitan

Seorang pria hanya perlu miskin sekali saja,
Baru tahu wanita mana yang benar-benar mencintainya.
Dalam gelapnya malam tanpa harta,
Cinta sejati bersinar, tak terhalang oleh rupa.

Seorang wanita hanya perlu menjadi jelek sekali saja,
Baru tahu pria mana yang tidak akan meninggalkannya.
Di balik cermin yang retak dan bayangan pudar,
Hati yang tulus tetap setia, meski fisik tak lagi bersinar.

Manusia hanya perlu jatuh sekali saja,
Baru tahu siapa sebenarnya yang benar-benar peduli.
Dalam luka dan air mata yang mengalir,
Teman sejati muncul, siap untuk mendengar dan menghibur.

Kehidupan mengajarkan kita dengan cara yang keras,
Bahwa cinta dan persahabatan bukanlah sekadar kata-kata.
Dalam kesulitan kita menemukan makna sejati,
Siapa yang akan bertahan di sisi kita saat badai datang menghampiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun