Di Sepagi Ini, Tak Bisa Terpejam
Sepagi ini, mataku tak bisa terpejam,
karena bayanganmu hadir tanpa henti,
di sela-sela malam yang perlahan memudar,
kau bawa pikiranku terjaga,
tak memberi ruang untuk istirahat sejenak.
Namun di titik ini, aku harus sadar,
bahwa ada yang lebih berharga dari rasa yang bercampur,
kesehatan mental, ketenangan pikiran,
adalah harta yang tak bisa ditukar oleh apa pun.
Bukan berarti tak peduli padamu,
hanya saja aku harus memilih,
menghargai diriku lebih dulu,
sebab dalam kedamaian itulah,
aku bisa mencintai dengan lebih jernih.
Kepada fajar yang mengintip di ufuk,
aku titipkan rasa ini,
agar kelak, saat semuanya teratur,
aku bisa terpejam lagi,
dan mencintaimu tanpa harus kehilangan diriku sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H