Pagi datang menyapa lembut,
mengubah mimpi menjadi kenyataan,
membawa cahaya yang memilah diri,
antara rasa yang merindu,
dan pilihan yang harus ditetapkan.
Cinta itu seperti mentari,
menghangatkan, namun tak memaksa,
kau tak bisa memperbaiki luka yang bukan milikmu,
meski dekat,
meski begitu ingin,
perjuangan adalah milik mereka sendiri.
Kau hadir,
seperti embun di dedaunan,
menyertai, tak pernah menguasai,
menggenggam tanpa mengekang,
biarkan mereka melawan badai,
dengan langkah yang mereka pilih.
Namun ingatlah,
dirimu adalah nafas pertama yang harus kau jaga,
tak ada yang boleh merampas tenangmu,
tak ada yang patut menghabiskan ragamu.
Cintailah dengan hati yang damai,
tanpa lelah, tanpa kehilangan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H