Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titipan Rindu

29 Agustus 2024   01:03 Diperbarui: 29 Agustus 2024   01:12 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Titipan Rindu

Rak sepatu kosong, tak lagi berisik,
Bantal tidur dingin, tanpa pelukan hangat.
Piring kaca retak, menyimpan bisik,
Tentang pagi yang pernah kita bagikan.

Setiap sudut rumah, saksi bisu kisah,
Tentang kita, tentang cinta yang pernah ada.
Kenangan bersembunyi, di balik setiap hiasan,
Menjadi penjaga rindu, di kala sepi melanda.

Ketika kau pergi, aku titipkan rindu,
Pada benda-benda yang pernah kita sentuh.
Mereka menyimpan cerita, yang takkan pernah pudar,
Tentang kita, yang pernah saling menyayangi.

Kini kau kembali, membawa senyum hangat,
Aku berterima kasih, pada benda-benda ini.
Mereka telah menjaga rinduku,
Selama waktu yang terasa begitu panjang.

Namun, rindu ini takkan kutinggalkan lagi,
Aku akan membawanya, dalam setiap langkah.
Karena kenangan kita, adalah bagian dari diri,
Yang takkan pernah bisa kulupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun