Dari Kepompong Menuju Sayap
Terkurung dalam kepompong, gelap dan sunyi,
Seorang gadis merangkai mimpi.
Luka menggores, hati terluka,
Namun semangatnya tak pernah padam.
Dalam kegelapan, ia merangkai sayap,
Dari benang-benang harapan dan impian.
Setiap tetes air mata, membasahi sayapnya,
Menjadikan warna-warni kehidupan yang nyata.
Hitam, melambangkan luka yang pernah ada,
Merah, semangat yang tak pernah padam.
Kuning, harapan yang selalu bersinar,
Biru, kedamaian yang ia temukan.
Saatnya tiba, ia keluar dari kepompongnya,
Sayapnya mengepak, bebas dan merdeka.
Terbang tinggi, meraih mimpi,
Menebarkan warna, di dunia yang fana.
Ia telah berubah, lebih kuat dan berani,
Luka-luka menjadi pelajaran berharga.
Ia tahu, bahwa hidup adalah sebuah perjalanan,
Dan perubahan adalah bagian dari cerita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI