Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayang dan Cahaya

25 Agustus 2024   17:03 Diperbarui: 25 Agustus 2024   17:21 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bayang dan Cahaya

Bayang masa lalu, menghantui langkah,
Mengikat hati, menghambat impian.
Seperti belenggu, mengurung jiwa,
Menghalangi cahaya, masa depan yang cerah.

Terlalu lama menatap ke belakang,
Melupakan keindahan di depan mata.
Masa kini adalah anugerah,
Jangan sia-siakan, karena waktu takkan kembali.

Masa lalu adalah guru, mengajarkan kita,
Tentang suka duka, pahit dan manis.
Ambil hikmahnya, jadikan pelajaran,
Jangan biarkan ia menghantuimu.

Masa depan adalah kanvas kosong,
Menanti goresan tanganmu.
Lukislah dengan warna-warna cerah,
Dengan harapan dan semangat yang membara.

Meskipun badai menerpa, jangan menyerah,
Kuatkan langkah, hadapi dengan tegar.
Kau adalah nahkoda kapalmu sendiri,
Arahkan ke tujuan yang kau impikan.

Lepaskan masa lalu, rangkul masa depan,
Hiduplah dengan penuh semangat dan harapan.
Masa kini adalah milikmu, gunakan sebaik-baiknya,
Untuk meraih kebahagiaan yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun