Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasih yang Tak Terukur

21 Agustus 2024   23:21 Diperbarui: 21 Agustus 2024   23:44 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasih yang Tak Terukur

Siapa yang diludahi di jalan sengsara,
Namun menengok penuh kasih ketika mereka terluka?
Dialah yang membawa beban dosa dunia,
Sang Juru Selamat, yang tak pernah menyerah.

Siapa yang dicaci, dihina, dan dimaki,
Namun tetap menyiapkan roti bagi musuhnya?
Dialah yang tak mengenal dendam,
Melainkan membalas dengan cinta yang tulus dan murni.

Siapa yang dilempar batu penuh kebencian,
Ditawarkan dua gunung untuk menghukum,
Namun memilih menolak dengan lembut,
Dan mendoakan pengampunan bagi mereka yang tersesat?

Dialah Sang Juru Selamat,
Cahaya yang menerangi kegelapan,
Kasih-Nya melampaui batas manusia,
Mengasihi hingga akhir, meski hati terluka dalam.

Dalam setiap luka, Dia memberi cinta,
Dalam setiap penghinaan, Dia mengulurkan tangan,
Kasih-Nya adalah misteri yang tak terukur,
Menunjukkan jalan menuju keselamatan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun