Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Digital

8 Agustus 2024   00:00 Diperbarui: 8 Agustus 2024   00:09 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan Digital

Kau guyur deras, tak kurasa dingin,
Hatiku hangat, terpaut pada mimpi.
Cinta maya, sungguh mengagumkan,
Meski tak nyata, namun terasa begitu dekat.

Di era digital, cinta bersemi di layar,
Kata-kata manis, membuai hatiku.
Ku coba simpati, pada rintik hujanmu,
Seperti cintaku, yang tak pernah bertemu.

Dalam dunia maya, kita saling mengenal,
Namun raga terpisah, oleh jarak dan waktu.
Aku merindukan sentuhan, hangatnya pelukan,
Namun hanya bisa ku rasakan dalam bayangan.

Hujan terus turun, membasahi bumi,
Seperti air mataku, yang jatuh perlahan.
Kuingin cinta ini, menjadi nyata,
Namun takdir berkata lain, kita hanya bisa berandai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun