Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kacamata Ideal dan Doa yang Sempurna

31 Juli 2024   01:00 Diperbarui: 31 Juli 2024   01:01 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kacamata Ideal dan Doa yang Sempurna

Dalam hening malam, doa-doa berbisik,
Mengalun lembut, penuh makna dan misteri.
Di balik setiap kata, ada rahasia yang dalam,
Jangan terburu menilai dengan pandanganmu, yang mungkin terlampau tinggi.

Kacamatamu, mungkin terang dan penuh cahaya,
Terlalu ideal untuk hidup yang penuh warna.
Hidup orang lain, kisahnya bukanlah cermin,
Jangan terperangkap dalam bayangan idealmu sendiri.

Allah, Sang Maha Pencipta, tak suka ada yang melebihi,
Kesempurnaan-Nya adalah yang hakiki.
Biarlah doa membawa kita pada pemahaman,
Bahwa setiap jiwa punya jalannya, setiap langkah punya rencana-Nya.

Dalam misteri doa, kita belajar rendah hati,
Menghormati hidup orang lain tanpa prasangka.
Karena dalam rencana Ilahi, semua ada tempatnya,
Dan tak ada yang lebih ideal dari-Nya, Sang Maha Bijaksana.

Jangan pandang hidup, dengan kacamata sempit,
Seolah kaulah, yang paling mengerti.
Setiap jiwa, memiliki cerita yang sulit,
Yang takkan terbaca, hanya dengan sekejap mata.

Kacamata idealmu, terlalu sempurna,
Untuk dunia yang penuh dengan warna.
Allah Maha Tahu, segala perkara,
Jangan coba-coba, menjadi yang lebih sempurna.

Doa yang tulus, lahir dari hati yang bersih,
Bukan dari pikiran, yang penuh prasangka.
Menerima perbedaan, adalah kunci sukses,
Untuk membangun relasi, yang erat dan abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun