Puisi Bukan Kutukan
Puisi bukan sebuah kutukan
Bukan pula penderitaan hidup ini
Di balik bait-bait yang tersembunyi
Ada berkat yang melimpah, menanti
Di antara kata-kata yang terangkai
Terbuka peluang, harapan tak bertepi
Untuk keluar dari lingkaran setan
Zona nyaman yang seringkali membelenggu diri
Perjuangan dalam setiap larik
Adalah upaya untuk meraih mimpi
Menggali potensi, menghapus ketakutan
Menyongsong cahaya di ujung perjalanan
Hidup bukan belenggu, bukan derita nestapa,
Namun ladang subur, menanti benih cita.
Zona nyaman, belenggu jiwa,
Mari melangkah, keluar dari sana.
Takdir bukan garis lurus, yang tak bisa diubah,
Nasib kita raih, dengan tangan sendiri.
Dengan perjuangan, doa, dan usaha,
Kita bisa keluar, dari lingkaran sunyi.
Berkat melimpah, menanti untuk diraih,
Jangan takut jatuh, bangkitlah lagi.
Dengan semangat membara, hati yang teguh,
Kita pasti bisa, meraih mimpi.
Hidup ini anugerah, karunia Ilahi,
Meski badai menerpa, janganlah bersedih hati.
Di balik kesulitan, tersimpan berkat terindah,
Menunggu untuk ditemukan, di setiap langkah.
Zona nyaman, belenggu jiwa,
Mari melangkah, meraih cita-cita.
Dengan iman yang kuat, dan doa yang tulus,
Tuhan akan membuka jalan, yang penuh berkah.
Aku lelah, terjebak dalam zona nyaman,
Ingin terbang tinggi, meraih bintang di angkasa.
Takdir bukan penjara, aku akan merobohkan,
Dengan semangat juang, yang takkan pernah padam.
Berkat melimpah, menyelimuti hidupku,
Aku akan buktikan, bahwa aku bisa.
Dengan langkah pasti, aku akan maju,
Menuju masa depan, yang lebih cerah.
Puisi menjadi cermin, mencerminkan jiwa
Menggugah semangat, membakar asa
Menyuarakan hati yang ingin bebas
Menggapai berkat, dan menjauh dari batas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H