Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup Bukan Sebuah Kutukan

29 Juli 2024   18:29 Diperbarui: 29 Juli 2024   18:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Bukan Kutukan

Puisi bukan sebuah kutukan
Bukan pula penderitaan hidup ini
Di balik bait-bait yang tersembunyi
Ada berkat yang melimpah, menanti

Di antara kata-kata yang terangkai
Terbuka peluang, harapan tak bertepi
Untuk keluar dari lingkaran setan
Zona nyaman yang seringkali membelenggu diri

Perjuangan dalam setiap larik
Adalah upaya untuk meraih mimpi
Menggali potensi, menghapus ketakutan
Menyongsong cahaya di ujung perjalanan

Hidup bukan belenggu, bukan derita nestapa,
Namun ladang subur, menanti benih cita.
Zona nyaman, belenggu jiwa,
Mari melangkah, keluar dari sana.

Takdir bukan garis lurus, yang tak bisa diubah,
Nasib kita raih, dengan tangan sendiri.
Dengan perjuangan, doa, dan usaha,
Kita bisa keluar, dari lingkaran sunyi.

Berkat melimpah, menanti untuk diraih,
Jangan takut jatuh, bangkitlah lagi.
Dengan semangat membara, hati yang teguh,
Kita pasti bisa, meraih mimpi.

Hidup ini anugerah, karunia Ilahi,
Meski badai menerpa, janganlah bersedih hati.
Di balik kesulitan, tersimpan berkat terindah,
Menunggu untuk ditemukan, di setiap langkah.

Zona nyaman, belenggu jiwa,
Mari melangkah, meraih cita-cita.
Dengan iman yang kuat, dan doa yang tulus,
Tuhan akan membuka jalan, yang penuh berkah.

Aku lelah, terjebak dalam zona nyaman,
Ingin terbang tinggi, meraih bintang di angkasa.
Takdir bukan penjara, aku akan merobohkan,
Dengan semangat juang, yang takkan pernah padam.

Berkat melimpah, menyelimuti hidupku,
Aku akan buktikan, bahwa aku bisa.
Dengan langkah pasti, aku akan maju,
Menuju masa depan, yang lebih cerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun