Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergulatan Batin

28 Juli 2024   21:02 Diperbarui: 28 Juli 2024   21:27 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergulatan Batin


Hidup adalah serangkaian perubahan alami dan spontan
Jangan melawan, itu hanya akan menciptakan duka
Biarkan kenyataan menjadi kenyataan, biarkanlah
Segala sesuatu mengalir secara alami, maju sesuka mereka
Hidup, lautan luas, pasang surut tak henti,
Gelombang emosi, menghempas jiwa sendiri.
Jangan melawan arus, biarkan mengalir saja,
Menerima takdir, tanpa rasa benci.

Perubahan datang, seperti angin yang berhembus,
Jangan melawan, tapi hadapilah dengan teguh.
Setiap rintangan, adalah ujian,
Untuk mengasah kekuatan, dan jiwa yang tangguh.

Jangan terpaku pada masa lalu,
Lihatlah ke depan, dengan hati yang selalu berpadu.
Dengan harapan dan semangat, kita hadapi semua,
Menjalani hidup, dengan cara yang sempurna.
Tidak semua yang dihadapi dapat diubah
Namun tak ada yang bisa diubah hingga dihadapi
Pergulatan batin, kadang sunyi dan mendalam
Adalah perjalanan menerima dan memahami diri sendiri

Kita berlayar di lautan emosi, kadang tenang, kadang bergelora
Menerima arus dan badai, menjadi bagian dari cerita kita
Menyadari bahwa perubahan adalah sahabat sejati
Dalam setiap langkah, ada pelajaran yang tersembunyi

Biarkanlah hidup mengalir dengan segala misterinya
Tidak ada yang pasti, namun di sanalah keindahannya
Dalam pergulatan batin, kita menemukan kedamaian
Dalam menerima diri, kita menemukan kekuatan yang sesungguhnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun