Bayangan lain di matamu,
Sebuah dunia tersembunyi.
Gelap gulita, penuh misteri,
Atau cahaya redup, membuai hati?
Aku tenggelam dalam kedalamannya,
Mencari makna di balik topengnya.
Adakah kisah yang tak pernah kau ceritakan?
Atau rahasia yang ingin kau sembunyikan?
Di matamu, kulihat bayangan lain,
Wajah yang dulu sering menyapa.
Kenangan indah kembali berulang,
Namun kini hanya tinggal bayangan.
Aku merindukan senyummu yang hangat,
Tatapan matamu yang menenangkan.
Tapi waktu terus berjalan,
Meninggalkan kenangan yang takkan pernah hilang.
Bayangan lain di matamu,
Menyakitkan hatiku yang rapuh.
Siapakah dia yang mengisi mimpimu?
Yang membuatmu tersenyum penuh harap?
Aku cemburu pada bayangan itu,
Yang selalu hadir dalam pikiranmu.
Aku ingin menjadi satu-satunya,
Yang mengisi seluruh hatimu.
Bayangan lain di matamu,
Mengusik ketenangan jiwaku.
Aku takut kehilanganmu,
Takut kau pergi dan meninggalkanku.
Aku ingin memelukmu erat-erat,
Agar kau tak lagi melihat bayangan itu.
Tapi aku tak bisa memaksamu,
Untuk melupakan masa lalumu.
Ada bayangan lain di matamu,
Yang tak pernah kau ungkap, namun selalu hadir,
Seperti kabut di pagi hari, samar namun nyata,
Menari di balik sinar yang kau pancarkan.
Matamu menyimpan cerita,
Yang tak terkatakan dalam kata-kata,
Ada rindu yang terpendam, ada luka yang tak sembuh,
Dalam bayangan lain itu, aku melihat dirimu yang sejati.
Apakah itu kenangan lama atau mimpi yang tak tergapai?
Aku tak tahu, dan mungkin kau pun tak ingin aku tahu,
Namun dalam bayangan itu, aku melihat cinta,
Cinta yang pernah membara, kini redup namun tetap ada.
Bayangan lain di matamu,
Adalah misteri yang ingin kuungkap,
Namun mungkin lebih baik membiarkannya tetap menjadi rahasia,
Karena dalam ketidaktahuan, ada keindahan yang tak terdefinisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H