Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayangan Lain di Matamu

26 Juli 2024   21:46 Diperbarui: 26 Juli 2024   22:01 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bayangan lain di matamu,
Sebuah dunia tersembunyi.
Gelap gulita, penuh misteri,
Atau cahaya redup, membuai hati?

Aku tenggelam dalam kedalamannya,
Mencari makna di balik topengnya.
Adakah kisah yang tak pernah kau ceritakan?
Atau rahasia yang ingin kau sembunyikan?

Di matamu, kulihat bayangan lain,
Wajah yang dulu sering menyapa.
Kenangan indah kembali berulang,
Namun kini hanya tinggal bayangan.

Aku merindukan senyummu yang hangat,
Tatapan matamu yang menenangkan.
Tapi waktu terus berjalan,
Meninggalkan kenangan yang takkan pernah hilang.

Bayangan lain di matamu,
Menyakitkan hatiku yang rapuh.
Siapakah dia yang mengisi mimpimu?
Yang membuatmu tersenyum penuh harap?

Aku cemburu pada bayangan itu,
Yang selalu hadir dalam pikiranmu.
Aku ingin menjadi satu-satunya,
Yang mengisi seluruh hatimu.

Bayangan lain di matamu,
Mengusik ketenangan jiwaku.
Aku takut kehilanganmu,
Takut kau pergi dan meninggalkanku.

Aku ingin memelukmu erat-erat,
Agar kau tak lagi melihat bayangan itu.
Tapi aku tak bisa memaksamu,
Untuk melupakan masa lalumu.

Ada bayangan lain di matamu,
Yang tak pernah kau ungkap, namun selalu hadir,
Seperti kabut di pagi hari, samar namun nyata,
Menari di balik sinar yang kau pancarkan.

Matamu menyimpan cerita,
Yang tak terkatakan dalam kata-kata,
Ada rindu yang terpendam, ada luka yang tak sembuh,
Dalam bayangan lain itu, aku melihat dirimu yang sejati.

Apakah itu kenangan lama atau mimpi yang tak tergapai?
Aku tak tahu, dan mungkin kau pun tak ingin aku tahu,
Namun dalam bayangan itu, aku melihat cinta,
Cinta yang pernah membara, kini redup namun tetap ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun