Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jembatan Kata di Dunia Maya

24 Juli 2024   22:31 Diperbarui: 24 Juli 2024   22:35 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Jembatan Kata di Dunia Maya

Hanya Jembatan Kata yang Rapuh

Di jaringan dunia maya yang luas dan tak kasat mata,
Hanya jembatan kata yang menghubungkan kita.
Kata demi kata terukir di layar,
Membawa rasa dan makna yang tak terkira.

Gelombang Emosi di Dunia Digital

Kadang kita terhanyut dalam gelombang emosi,
Kata-kata tajam bagaikan pisau bermata dua.
Menyakitkan hati dan meninggalkan luka,
Membuat jiwa pilu dan pikiran kalut.

Diam Adalah Emas

Namun, ingatlah wahai sobat maya,
Tak semua hal perlu dibalas dengan kata.
Terkadang diam adalah emas, membawa ketenangan,
Memberi ruang untuk berpikir dan menenangkan jiwa.

Prioritaskan Kedamaian Pikiran

Jadikan kedamaian pikiran sebagai prioritas utama,
Jauhkan diri dari perdebatan yang tak berguna.
Saat amarah melanda, tarik nafas dalam-dalam,
Biarkan pikiran jernih dan hati menjadi tentram.

Bebaskan Diri dari Perkataan Orang Lain

Biarkan mereka berkata dan percaya apa yang mereka inginkan,
Tak perlu buang waktu dan energi untuk mengubahnya.
Fokuslah pada diri sendiri, jaga kesehatan mental dan jiwa,
Teruslah melangkah maju, demi kebahagiaan yang nyata.

Bersamamu, Waktu Berputar Lebih Cepat

Saat bersamamu, waktu terasa begitu singkat,
Satu jam bagaikan satu detik yang penuh tawa dan cinta.
Namun, saat terpisah jarak dan waktu,
Satu hari terasa bagai satu tahun yang penuh rindu mendera.

Cinta yang Tak Terbatas

Baik bersama ataupun berjauhan,
Cinta kita tetaplah terjalin erat, tak terpisahkan.
Kau hadir bagaikan cahaya di hidupku,
Memberikan cinta, kebahagiaan, dan rindu yang tak pernah pudar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun