Puisi: Menanti dalam Kesepian
Kesibukkan Menculikmu
Kesibukkanmu bagai pencuri lihai,
Menculikmu dari sisiku, tanpa henti.
Namun, penantianku takkan pernah pudar,
Walau rasa sepi mulai menggerogoti hati yang samar.
Percaya pada Takdir
Aku percaya, jika kau memang takdirku,
Waktumu akan selalu terselip untukku.
Jarak dan waktu takkan menjadi penghalang,
Cinta sejati akan menemukan jalannya, tanpa keraguan.
Menahan Kepura-puraan
Menahan kepura-puraan, betapa melelahkan,
Menyembunyikan kerapuhan di balik senyuman.
Namun, aku takkan menyerah, aku akan terus bertahan,
Menunggumu kembali, dengan penuh keyakinan.
Tak ada kiat-kiat untuk menjadi kuat,
Kekuatan datang dari dalam diri, bukan dari luar.
Aku akan terus mencari, mencari cahaya di kegelapan,
Menemukan kekuatan untuk menghadapi hidup yang pelik dan penuh rintangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H