Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Simfoni Kehidupan: Melodi Harapan di Tengah Badai

21 Juli 2024   20:20 Diperbarui: 21 Juli 2024   20:33 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Simfoni Kehidupan: Melodi Harapan di Tengah Badai

Hidup ibarat simfoni, penuh alunan nada,
Terkadang ceria, terkadang duka melanda.
Di saat terpuruk, dirasa dunia runtuh,
Namun ingatlah, harapan tak pernah musnah.

Anugerah Kehidupan yang Unik dan Berharga

Setiap diri, anugerah istimewa,
Membawa cerita dan makna, bagaikan permata yang berkilau.
Bersama-sama kita ciptakan melodi indah,
Saling menguatkan, diiringi tawa dan air mata.

Tuhan Selalu Ada, Mendengarkan dan Menemani

Di kala sedih, Dia hadir meredakan lara,
Di kala senang, Dia bersama dalam suka cita.
Tuhan tak pernah meninggalkan,
Selalu mendengarkan doa dan bisikan dalam jiwa.

Teruslah Berjalan, Masa Depan Menanti

Meski badai menerjang, janganlah menyerah,
Teruslah melangkah, meski terkadang terasa payah.
Masa depan menanti, penuh harapan dan mimpi,
Percayalah, jalan terang akan selalu ada di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun