Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berbagi Hikmah di Bawah Parade Hujan

16 Juli 2024   21:09 Diperbarui: 16 Juli 2024   21:29 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Berbagi Hikmah di Bawah Parade Hujan

Di bawah rintik hujan yang menyapa bumi,
Duduklah bersama insan-insan yang pernah terjatuh di jurang kegagalan.
Mereka bukan pecundang, tapi pemilik cerita penuh makna,
Pengalaman berharga yang menempa jiwa dan membakar semangat pantang menyerah.

Jauhkan ego yang membelenggu pikiran,
Buka telinga dan hati untuk mendengarkan kisah mereka.
Di balik kegagalan, tersimpan hikmah yang tak terkira,
Pelajaran berharga untuk melangkah di jalan kehidupan yang penuh rintangan.

Sebelum menyelami samudra ilmu agama,
Pelajarilah terlebih dahulu ilmu kehidupan alam semesta.
Pahami keterkaitan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta,
Agar ibadahmu tak hanya ritual, tapi juga penuh makna dan rasa cinta.

Menghormati dan menghargai sesama makhluk ciptaan Gusti,
Bukan sekadar kewajiban, tapi cerminan jiwa yang berbudi.
Lihatlah alam semesta dengan penuh kekaguman,
Rasakan kebesaran Sang Pencipta dan ciptaan-Nya yang penuh keindahan.

Parade hujan bukan hanya fenomena alam,
Tapi juga simbol penyucian dan pembaharuan.
Marilah kita bersihkan diri dari kesombongan dan ego,
Belajar dari kisah para pecundang, dan hormati ciptaan Tuhan dengan penuh kasih sayang.

Berjalanlah di jalan kehidupan dengan penuh keyakinan dan keteguhan,
Bersama-sama membangun dunia yang lebih baik, penuh cinta, dan harmoni.
Ingatlah, kegagalan bukan akhir, tapi awal dari sebuah perjalanan yang baru,
Menuju puncak kesuksesan dan kebahagiaan yang hakiki.

Duduklah bersama para pecundang, dengarkan kisahnya dengan penuh perhatian,
Belajarlah dari pengalaman mereka, dan jadikan hikmah sebagai bekal di perjalanan.
Sebelum mendalami ilmu agama, pahami ilmu kehidupan alam semesta,
Agar ibadahmu tak hanya ritual, tapi juga penuh makna dan rasa hormat kepada sesama ciptaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun