Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka yang Tak Terucap

12 Juli 2024   02:02 Diperbarui: 12 Juli 2024   02:09 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luka yang Tak Terucap

Di relung jiwa, luka tersimpan,
Sakit yang tak terjelaskan, kecewa yang tak terungkapkan.
Diam bagaikan pilihan, berhenti mencoba, berhenti berharap, dan berhenti percaya.

Namun, di balik awan hitam, mentari selalu bersinar.
Allah Maha Baik, Dia janjikan kelegaan setelah kesusahan.
Cahaya akan menerangi kegelapan, kedamaian akan menyelimuti jiwa yang gundah.

Janganlah takut, wahai insan yang terluka,
Pembalasan akan datang, dengan kebahagiaan yang tak terduga.
Allah mengatur segalanya dengan penuh kasih sayang,
Memberikan ketenangan di kala hati dilanda keputusasaan.

Percayalah, wahai jiwa yang resah,
Tiap tetes air mata akan dibalas dengan tawa yang merdu.
Luka yang menganga akan diobati dengan kasih yang tiada tara,
Dan kedamaian abadi akan menanti di surga yang penuh bahagia.

Teruslah melangkah, wahai pejuang hati,
Hadapi rintangan dengan penuh keyakinan.
Allah selalu bersamamu, di setiap langkah dan di setiap tarikan nafas.
Berserah dirilah kepada-Nya, dan rasakan kedamaian yang hakiki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun