Baliho Cinta: Pesan dari Pagi Hari
Baliho Raksasa, Cinta yang Terpampang Nyata
Di sudut jalan yang ramai, kau berdiri megah,
Baliho raksasa, penuh warna dan pesona.
Wajahmu tersenyum, matamu berbinar,
Menarik perhatian, bagaikan magnet yang kuat.
Cintamu terpatri di sana, terukir dalam gambar,
Kata-kata manis tersusun rapi, bagaikan puisi indah.
Kau janjikan kebahagiaan, kasih yang tak terhingga,
Membuat hati berdebar, jiwa seakan melayang.
Tapi di balik keindahanmu, ada pilu tersembunyi,
Penyesalan yang menggerogoti, rasa yang tak terperi.
Masih ingatkah kau, janji yang pernah kau ucapkan,
Bahwa cinta ini abadi, takkan pernah pudar?
Kini kau terpampang di baliho, untuk semua orang lihat,
Cinta yang dulu tulus, kini menjadi tontonan.
Rasa sesak di dada, air mata tak terbendung lagi,
Penyesalan datang menghantui, bagai hantu yang tak terhindari.
Yang Paling Berat Bukan Rindu, Tapi Penyesalan
Di dunia ini, banyak hal yang berat untuk ditanggung,
Rindu, sakit hati, dan air mata yang berlinang.
Namun, tahukah kau, apa yang paling berat?
Bukan rindu, tapi penyesalan yang datang terlambat.
Penyesalan mengajarkan kita arti kehilangan,
Menyadarkan kita bahwa waktu takkan pernah kembali.
Kesempatan yang hilang takkan tergantikan,
Hanya penyesalan yang tertinggal, bagai luka yang tak terobati.
Hargailah yang Kau Miliki Hari Ini
Pagi menyapa, mentari bersinar cerah,
Membawa harapan baru, menghapus kabut kelam.
Jangan biarkan penyesalan menguasaimu,
Belajarlah dari masa lalu, nikmati hari ini dengan penuh syukur.
Hargailah yang kau miliki saat ini,
Keluarga, sahabat, dan cinta yang tulus.
Jangan sia-siakan waktu untuk hal yang sia-sia,
Lakukan apa yang kau cintai, raihlah mimpimu dengan berani.
Hidup ini terlalu singkat untuk dirisaukan penyesalan,
Fokuslah pada masa depan, sambut kebahagiaan dengan penuh kegembiraan.
Baliho cinta mungkin telah sirna,
Namun kenangan indah akan selalu tersimpan di dalam jiwa.