Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belaskasih Melimpah, Rendah Hati Menemani

9 Juli 2024   14:01 Diperbarui: 9 Juli 2024   14:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belaskasih Melimpah, Rendah Hati Menemani

Di hamparan hati yang fana ini,
Terkadang cemburu menyapa, iri mengusik jiwa.
Melihat kebahagiaan dan kesuksesan orang lain,
Memicu lara di dalam diri, bagai luka yang tak terperi.

Namun, benarkah hati ini diliputi rasa benar?
Ataukah prasangka dan kesombongan telah menggerogoti nurani yang jernih?
Lupakah kita akan kasih Tuhan yang melimpah ruah?
Berkah-Nya tercurah bagai hujan, membasahi jiwa yang dahaga.

Belaskasih-Nya bagai samudra raya, tak terbatas dan tak terkira.
Memberikan kesempatan kepada setiap insan, untuk meraih kebahagiaan dan cita-cita.
Bukanlah iri dan dengki yang patut kita pupuk,
Tetapi rasa syukur dan rendah hati yang perlu kita junjung.

Marilah kita berpaling dari prasangka dan kesombongan,
Membuka hati untuk menerima karunia Tuhan dengan penuh keikhlasan.
Bersyukur atas apa yang kita miliki,
Dan mendoakan kebaikan bagi setiap insan, tanpa terkecuali.

Ingatlah, kebahagiaan dan kesuksesan orang lain,
Bukanlah alasan untuk merenggut kebahagiaan diri sendiri.
Tetapi jadikanlah inspirasi dan motivasi,
Untuk terus berkarya dan meraih mimpi.

Dengan belaskasih yang tulus dan rendah hati,
Kita akan menemukan kebahagiaan sejati,
Yang tak lekang oleh waktu dan tak ternilai harganya.

Percayalah, Tuhan selalu ada di sisi kita,
Menuntun dan membimbing setiap langkah kita.
Berserah diri kepada-Nya dengan penuh keyakinan,
Dan rasakan kedamaian dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun