Guratan Tangan Ibu: Lukisan Kekuatan dan Kelembutan
Guratan halus di tangan ibu,
Bukan sekadar jejak waktu,
Tetapi kisah cinta dan pengorbanan,
Terukir indah dalam setiap sentuhan.
Bahunya kokoh, menopang dunia,
Namun pelukannya selembut sutra,
Memberikan rasa aman dan damai,
Tempat berlindung dari segala badai.
Kekuatan terpancar dari dalam,
Melahirkan kehidupan dengan penuh cinta,
Kepekaannya tiada tara,
Mencintai tanpa pamrih, tanpa rasa curiga.
Keteguhan hatinya bagaikan baja,
Tetap tegar di tengah ujian dan cobaan,
Air matanya mengalir bagaikan embun,
Menyirami jiwa yang kering dan gersang.
Namun, di balik semua kekuatannya,
Tersembunyi kelemahan yang teramat kecil,
Ibu kadang lupa betapa berharganya dirinya,
Lupa bahwa dia adalah wanita yang luar biasa.
Marilah kita ingatkan dia,
Betapa dia disayangi dan dihargai,
Betapa dia adalah anugerah terindah,
Putri terbaik dari Sang Pencipta.
Guratan tangan ibu,
Simbol cinta dan kasih sayang yang tak ternilai,
Mari kita jaga dan lestarikan,
Sebagai warisan berharga untuk generasi penerus.
Kekurangan wanita?
Hanya satu, ia terkadang lupa betapa berharga dirinya sendiri.
Namun, kekurangan itu tak berarti kelemahan,
Justru menunjukkan kerendahan hati dan kelembutan hatinya.
Wanita adalah makhluk yang sempurna,
Diciptakan Allah dengan penuh kasih sayang,
Memiliki kekuatan dan kelembutan dalam satu jiwa,
Menjadi pilar utama dalam kehidupan keluarga dan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H