Kasus tersebut bukti bahwa pelakunya adalah wanita yang rendah martabatnya, bukan Ibu karena jika Ibu maka melanggar peran Ibu yaitu merawat. Di dalamnya terdapat mendidik, mengajar, dan membimbing anak. Ibu pasti memiliki tindakan dan nurani yang terbaik untuk anaknya. Tidak dengan cara yang keji yaitu membunuh, berkata kasar, atau nyepatani (mengutuk).
Ibu adalah wanita dan istri. Seorang perempuan menjadi wanita itu pasti, tetapi wanita belum tentu menjadi Ibu karena dia harus menjadi teladan. Semoga wanita yang ada di lingkungan kita bisa menjadi Ibu yang berhati lembut dan memberikan teladan bagi keluarga dan anaknya. Amin
Selamat hari Ibu,,
Penulis : Agung Kuswantoro, S. Pd, M. Pd, Dosen Fakultas Ekonomi, Unnes dan Pegiat Mahasiswa Mengaji
tulisan pernah di diposting di blog saya : www.agungbae123.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H