Mohon tunggu...
Agung Baskoro
Agung Baskoro Mohon Tunggu... Konsultan - Political Consultan | PR Strategist |

Political Consultant | PR Strategist | Tanoto Scholar | The Next Leader Award Versi Universitas Paramadina-Metro TV 2009 | Buku Status Update For The Best Student (Gramedia Pustaka Utama, 2012) | Juventini | Contact : agungbaskoro86@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memanusiakan Guru

25 November 2020   15:06 Diperbarui: 25 November 2020   15:09 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterlibatan pihak ketiga seperti yang dilakukan Yayasan Tanoto Foundation lewat Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) Untuk  membangun model pembelajaran aktif dan kreatif yang sesuai dengan ekosistem pendidikan di Indonesia, menjadi sangat penting, dan peran tersebut semakin krusial saat pendidikan mengalami tantangan dengan adanya pandemi Covid-19. Inpsirasi ini setidaknya diharapkan mampu menggerakkan pihak-pihak lain untuk berpartisipasi membantu para guru. Hingga November 2020, Program PINTAR Tanoto Foundation telah memberi manfaat lebih dari 17.500 guru dan dosen di 21 kabupaten atau kota di Indonesia.

Ketiga, komunikasi guru dengan orang tua murid dan peserta didik harus lebih baik untuk meminimalkan kesalahpahaman saat proses belajar-mengajar berlangsung karena semua dilakukan secara tak langsung. Bagaimana proses pembelajaran dan penanaman karakter dapat berlangsung sehingga semua yang terlibat dapat memaknai dengan baik hal-hal prinsip terkait kejujuran, disiplin, dan tangggungjawab sebagai pondasi pembelajaran.

Akhirnya Hari Guru menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk membantu guru utamanya dalam mendidik keluarga. Karena guru juga manusia. Ia punya anak yang juga harus dididik atau memiliki keluarga yang perlu dikasihi secara lahir dan batin. Bagaimana jika mereka tak optimal menjalankan peran domestiknya gara-gara beratnya tugas di sekolah? Jika hari ini kita adalah Guru, apa yang akan kita lakukan untuk mengatasi itu? Pertanyaan-pertanyaan tadi disampaikan berusaha untuk menempatkan guru dan kita semua pada tempat yang tepat, sebagai manusia seutuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun