Realisasi investasi penanaman modal luar negeri atau PMA di Indonesia menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM pada tahun 2019 lalu terhitung sebanyak 20.093 Juta USD.Â
Dimana komposisi jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai angka 29.307 Juta USD. Hal ini tidak terlepas dari peranan para pemodal asing dalam menanamkan investasinya, negara-negara yang cukup giat menjadi pemodal asing di Indonesia tercatat beberapa diantaranya adalah:
Singapura, dengan investasi sebesar 24,5% atau USD 1,7 miliar;
-
Jepang, dengan investasi sebesar 17,5% setara USD 1,2 miliar;
China, dengan investasi sebesar 16,2% sebesar USD 1,1 miliar;
Hongkong, dengan investasi sebesar 10,4% sebesar USD 0,7 miliar; danÂ
Belanda, dengan investasi sebesar 5,3% atau sebesar USD 0,4 miliar.
BKPM juga menerbitkan data yang memuat beberapa Provinsi dengan label paling banyak diminati para investor asing selama kurun waktu 2019 lalu, siapa tau Anda berminat dalam mengembangkan usaha dengan mendirikan perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) pada beberapa Provinsi ini. Provinsi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Jawa Barat
Jawa Barat dikelilingi oleh banyak kota yang menjadi kawasan industri berkembang di penjuru daerahnya, diantaranya ada Bekasi International Industrial Estate, Kujang Cikampek, Cibinong Center Industrial Estate, Rancaekek, Karawang New Industry City dan masih banyak lainnya. Jawa Barat terhitung memiliki total jumlah proyek sebesar 8007 proyek dan nilai investasi sebanyak 4051,7 Juta USD selama tahun 2019, dan menjadi Provinsi terfavorit selama 3 (tiga) kuartal berturut-turut 2019 untuk kategori Realisasi Investasi PMA.
2. Jakarta
Ibu Kota Indonesia ini pada 2019 menduduki posisi ke 2 (dua) sebagai daerah favorit untuk Penanaman Modal Asing (PMA), dengan jumlah proyek dan nilai investasi sebesar 8565 proyek dan 2378,2 Juta USD. DKI Jakarta sendiri memiliki Jakarta Industrial Estate (JIEP) dan East Jakarta Industrial Park (EJIP) yang tergolong sebagai pusat kawasan industri, kemudian ada pula Kepulauan Seribu dimana lokasi tersebut menjadi wilayah prioritas pemerintahan dalam pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata.
3. Jawa Tengah
Posisi ke 3 (tiga) dicapai oleh sebuah Provinsi yang terletak di tengah Pulau Jawa, Jawa Tengah mendapatkan perolehan jumlah proyek dan nilai investasi sebesar 1478 proyek dan 2079 Juta USD. Seperti provinsi lainnya, Jawa Tengah memiliki Jatengland Industrial Park Sayung (JIPS) yang dikonsentrasikan menjadi pusat kawasan industri, dengan Borobudur sebagai cagar budaya yang menjadi fokus pemerintah dalam membangun kawasan wisata.Â
4. Banten
Tidak hanya Jawa Barat, Provinsi Banten pula memiliki kota yang terkenal dengan Kawasan industrinya di pesisir Pantura yakni Cilegon dan Tangerang. Jumlah Proyek dan Nilai Investasi yang dicapai Provinsi Banten selama 2019 ini berturut-turut adalah 1964 proyek dan 1044,4 Juta USD. Banten memiliki satu wilayah yang menjadi tujuan wisata prioritas untuk pembangunan pemerintah sekaligus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), lokasi tersebut tepatnya berada di Tanjung Lesung.
5. Kepulauan Riau
Kepulauan Riau memiliki Kawasan Ekonomi Khusus bernama KEK Galang Batang yang ditargetkan oleh pemerintah sebagai pusat pertumbuhan baru. Selain itu, Provinsi ini pun memiliki 2 wilayah yang termasuk kedalam Zona Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone di Indonesia, kawasan tersebut yakni Batam dan Bintan. Jumlah Proyek dan Nilai Investasi Asing pada Provinsi ini tercatat sebesar 807 proyek dan 905 Juta USD.
Sumber:Â leeonÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H