Komunikasi
Komunikasi merupakan kunci menuju hubungan yang harmonis. Aturan ini berlaku untuk relasi apa pun, termasuk antara menantu dengan mertua. Jika Anda memang tinggal serumah dengan mertua, biasakan diri untuk selalu mengomunikasikan hal apa pun secara baik-baik dan terbuka.
Sebagai antisipasi untuk menghindari hal-hal tak diinginkan di kemudian hari, ada baiknya Anda menjelaskan kondisi diri kepada mertua sejak awal pernikahan, misalnya tentang pekerjaan, kebiasaan, dan lain-lain. Dengan begitu potensi kesalahpahaman bisa dihindari.
Habiskan Waktu Bersama
Kadangkala ketidakcocokan terjadi karena masing-masing pihak belum begitu mengenal satu sama lain. Tak kenal maka tak sayang. Anda tentu sudah sering mendengar pepatah tersebut, kan?
Jadi, jangan dulu bilang tak betah tinggal di rumah mertua jika Anda sendiri tidak pernah meluangkan waktu untuk ngobrol berdua dengannya. Cobalah duduk bersama dengan mertua di waktu sore dan bicarakan topik-topik menarik. Secara tidak langsung, kebiasaan ini akan menumbuhkan ikatan emosional di antara Anda berdua, lho.
Pahami: Beda Pendapat Itu Wajar
Berlainan pendapat dengan mertua adalah sesuatu yang sangat wajar, sebab masing-masing orang memiliki pola pikir yang tidak sama. Terlebih Anda dan mertua yang hidup di era yang berbeda. Cukup ingat hal ini baik-baik dan jangan sekali-kali menjadikannya bahan untuk bertikai.
Jika ada perilaku atau omongan mertua yang membuat Anda sedikit panas, cobalah bersabar dan cuek menghadapinya. Diam adalah kunci---yang penting tak ada pertengkaran antara Anda dengan mertua.
Demikianlah tips yang bisa dipraktikkan oleh Anda yang merasa sudah tak betah hidup bersama mertua. Semoga bermanfaat.
Baca juga:Â Pentingnya menjaga hubungan antara menantu dan mertua