Peran Indonesia sebagai mediator dalam konflik Laut China Selatan sangat penting untuk menjaga stabilitas dan mencegah eskalasi konflik. Dengan pendekatan yang seimbang, Indonesia dapat menjadi kekuatan stabilitas dan mediator yang efektif di kawasan ini. Upaya untuk mempromosikan dialog dan kerjasama regional dapat membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penyelesaian sengketa melalui jalur hukum. Indonesia juga berperan dalam mendorong ASEAN untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam menyelesaikan konflik Laut China Selatan. Dengan pendekatan yang kooperatif, Indonesia dapat membantu negara-negara ASEAN lainnya untuk bersatu dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh kawasan ini. Ini juga menciptakan kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin regional dan pemain kunci dalam menjaga stabilitas di Asia Tenggara.
Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas di Laut China Selatan. Dengan strategi terintegrasi yang menggabungkan pendekatan militer dan diplomasi, serta kerjasama regional dan internasional, Indonesia dapat menyeimbangkan antara tindakan tegas dan pendekatan diplomatik. Peran Indonesia sebagai mediator dan fasilitator dialog membantu mengurangi risiko konflik dan mempromosikan perdamaian di kawasan ini. Melalui pendekatan yang seimbang dan berkelanjutan, Indonesia dapat terus memainkan peran sebagai kekuatan stabilitas di Laut China Selatan. Pendekatan ini memungkinkan Indonesia untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan nasionalnya sambil mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan yang terus berkembang ini. Dengan upaya yang terus-menerus dan diplomasi yang cermat, Indonesia dapat membantu menciptakan kerangka kerja yang kondusif bagi penyelesaian sengketa dan menjaga perdamaian di Laut China Selatan.
REFRENSI
Breaking Defense. (2023). New Chinese 10-Dash map sparks furor across Indo-Pacific:Vietnam, India, Philippines, Malaysia. (C. CLARK, Editor) Retrieved 30 April 2024 from https://breakingdefense.com/2023/09/new-chinese-10-dash-map-sparks-furoracross-indo-pacific-vietnam-india-philippines-malaysia/
CNBC Indonesia. (2023). Heboh Peta Baru China: 10 Garis Putus-Putus Pepet Wilayah RI. Retrieved 30 April 2024 from https:// www.cnbcindonesia.com/news/ 20 230830153655-4-467565/heboh-petabaru-china-10-garis-putus-putus-pepetwilayah-ri
Deni, F., & Sahri, L. (2017). Upaya Diplomasi Indonesia Terhadap Klaim China Atas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Laut Natuna. International & Diplomacy, Vol. 3.
Firdaus, A., Ilhafa, F., Putri, N. U., Kurniawati, E., Syakhila, H. D., & Sulfary, A. (2021). Jadi Dasar Hukum China Klaim Laut Natuna, Bagaimana Posisi Nine Dash Line di Lingkup Hukum Internasional. Vol. 1.
Muhaimin, R. (2018). Kebijakan Sekuritisasi dan Persepsi Ancaman di Laut Natuna Utara. Vol. 9.
Pelangi, I. (2022). Struktur Super Dalam Wacana Konflik Laut Natuna Utara Kajian: Analisis Wacana Kritis. Jurnal Cakrawala Ilmiah, Vol.2.
BNPB RI. 2023. Klaim Peta Baru China Tabrak Batas Sejumlah Negara, Kedaulatan Indonesia Terancam?. Retrieved 30 April 2024 from https://www.cnbcindonesia.com/ news/20230830153655-4-467565/heboh-petabaru-china-10-garis-putus-putus-pepet -wilayah-ri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H