Sebelum menyelesaikan tulisan ini, ada video lewat beranda medsos saya. Adalah ibu yang tukang sapu, sedang mengintip kegiatan apel pagi di kantor kepolisian. Â Aksi si ibu diketahui komandan, yang kebetulan sedang lewat.
Setelah ditanya sang komandan, ibunya mengaku pengin melihat anaknya yang apel. Maka komandan menanyai nama anak dimaksud, dan dipanggillah. Yang disebutkan nama, menengok berlari ke arah komandan.
"Benar, ini ibumu"
"Siap komandan, benar'"
"Salami dan peluk ibumu,"
Si anak mengikuti perintah komandan-nya, sembari ditahan pecah juga tangis anak ibu ini. Video mengandung irisan bawang ini, berhasil membuat saya ikut mbrebes mili.
Bahwa pekerjaan apapun, bukanlah takaran rejeki seseorang. Tetapi kesungguhan, kecintaan pada pekerjaan, akan mengantarkan rejeki tak terduga itu. Selama pekerjaan itu baiak ( baca ; halal), niscaya akan diselimuti keberkahan. Buah dari keberkahan, adalah kecukupan dan ketenangan.
So, cintai pekerjaanmu, meski tak membuatmu kaya tapi membuatmu hidup. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI