Membincang topik UMKM, menurut saya memang selalu menarik. Mulai dari pembinaan, pendampingan, membersamai tumbuh kembang, pasti banyak tantangan. Kini banyak stake holder turut ambil bagian, memberi perhatian pada pelaku usaha di level mikro kecil dan menengah ini.
Termasuk ASTRA melalui YDBA (Yayasan Dharma Bhakti Astra), memegang teguh komitmen, membentuk ekosistem pengembangan UMKM dengan goal "Sejahtera Bersama Bangsa''.
Baru-baru ini langkah strategis dilakukan YDBA, yaitu mengikutsertakan UMKM binaan dalam sebuah program keren. Adalah program pembinaan UMKM, dikemas dalam tajuk Training The Program on Corporate Management for Indonesia (IDCM) .
Tak tanggung- tanggung, YDBA mengirim perwakilan UMKM binaan ke Kansai Kenshu Center, Osaka, Jepang. Â Program dilangsungkan 15 -- 28 Januari 2025, diselenggarakan The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS).
------
Saya pernah menyimak, pemaparan Prof Renald Kasali, Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, bahwa modal utama sebuah bisnis tidak melulu soal uang. Ada yang lebih krusial dari uang, adalah memiliki mental pebisnis. Yaitu mental tidak mudah menyerah, setelah jatuh langsung bangkit dan bangkit. Sementara modal uang, akan mengiringi pada orang dengan mental tangguh seperti ini.
Dan YDBA berupaya mendorong pelaku UMKM, menerapkan mentalitas dasar dalam berwirasuaha. Yaitu memiliki semangat berubah dengan mindset seorang pengusaha, memiliki semangat berbagi kepada para UMKM lainnya, berkomitmen dan konsisten menjalankan pembinaan guna  menghasilkan produk standar QCD (quality, cost & delivery).
Menyoal mentalitas itu pula, menjadi latar belakang YDBA mengirim pelaku UMKM ke Kansai Kenshu Jepang. Terbayang di benak ini, pengalaman mengikuti IDCM, akan membuat para UMKM lebih percaya diri.
UMKM Naik Kelas dan mandiri Bukan Sekadar Mimpi
Sebenarnya hal ini bukan kali pertama, dilakukan YDBA untuk UMKM binaannya. Tercatat sejak tahun 2013, sebanyak 160 UMKM dikirim mengikuti program Training IDCM. Â Untuk tahun 2025 ini, sebanyak 14 orang dari 12 UMKM Mandiri dan Pra Mandiri binaan akan mengikuti program yang sama.