Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Proses Berniaga Seumpama Menjemput Belahan Jiwa

4 Desember 2024   10:42 Diperbarui: 4 Desember 2024   11:21 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah menggelar dagangannya, agar bisa dilihat orang yang lalu lalang. Sayur dijual dipilih yang segar, agar menarik perhatian calon pembeli. Ketertarikan membuat orang berhenti, ingin mengetahui lebih jauh.

Memasang harga sayur sesuai kualitas, agar pembeli tidak mundur teratur. Setelah sepakat, niscaya transaksi jual beli akan terjadi.  

komunitas buah- dokpri
komunitas buah- dokpri

Tetapi bahwa proses jualan, ternyata tidak semudah teori. Mengingat banyak kompetitor atau pedagang lain, melakukan hal sama. Makanya harus ditambah effort lain, agar dagangannya tetap dilirik konsumen.

Misalnya menggelar dagangan lebih awal, menjual sayuran berkualitas. Agar harga kompetitif, kulakan dari sumbernya langsung --petani atau pedagang besar--.  Dan jangan lupa, melayani dengan senyum dan ramah.

Strategi berjualan sayur, bisa diaplikasikan dalam menjemput jodoh. Yaitu terus memantaskan diri, agar tumbuh sikap respek pada orang. Jangan egois, jangan membanggakan diri, saat berinteraksi dengan sesama.

Kalau perlu merendahlah, merasa diri ini bukan siapa-siapa. Karena sikap pamer, haus pengakuan, membuat orang enggan berkawan.

Proses Berniaga Seumpama Menjemput Belahan Jiwa   

kreasi templete by canva- dokpri
kreasi templete by canva- dokpri

"Orang mesklipun kaya raya punya apa-apa, kalau nggak nikah buat apa. Nanti hari tuamu, nggak ada yang nemeni" ibu nyerocos

Ibu memang selalu, mempermasalakan kesendirian anak ragilnya. Kalau pulang kampung, saya dicecar abis-abisan. Sebenarnya saya kesal, tapi tidak bisa marah ke ibu. Karena ada keyakinan yang kuat, bahwa ada niat tulus dibalik kecerewetan ibu.

Kalau saudara kandung atau saudara jauh, teman apalagi orang lain, terdengar nada menjatuhkan tentang status jomlo ini.  Maka ibu tidak, ibu murni ingin anaknya berumah tangga.

Toh, cerewetnya ibu, terjadi saat kami sedang berdua. Begitu datang orang lain, segera topik pembicaraan dialihkan pada hal-hal ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun