Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal 2 Stasiun Terminus di Jakarta

3 Desember 2024   08:32 Diperbarui: 3 Desember 2024   09:06 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konten kreator di Stasiun Jakarta Kota - dokpri

Kompasianer, pernah mendengar istilah stasiun terminus?

Kalau belum, kemungkinan di benak teman-teman, persis seperti pernah saya rasakan. Yang berkelebat di otak saya,-- sebelum tahu yang benar---stasiun terminus adalah stasiun yang sepi, atau stasiun yang sedikit pergerakan penumpang.

Padahal itu saya ya, guy's. Stasiun terminus, ternyata memiliki arti yang berbeda

----

Kali pertama, saya mendengar istilah stasiun terminus. Ketika itu sedang liputan ke stasiun Merak, untuk pembuatan konten commuter line. Kami berempat -- konten kreator--, melakukan perjalanan dengan start Stasiun Rangkasbitung.

Seru dan sangat menarik, menikmati suasana sepanjang perjalanan. Naik kereta ekonomi Merak, yang berhenti di beberapa stasiun dengan vibes jadul.

Karena terbiasa berkelana di Stasiun jabodetabek, saya bisa melihat perbandingan stasiun di sepanjang menuju merak. Relatif sepi, sehingga jadwalnya juga tidak terlalu padat.

Dan saat membuat konten stasiun Merak, saya searching dan menemukan istilah stasiun terminus. Di benak saya langsung terbayang, stasiun sepi dengan sedikit penumpang. Stasiun Merak, menurut saya suasananya lengang.

Hingga saya tersadarkan, bahwa pandangan itu salah, setelah seorang teman membuat konten dengan tema stasiun terminus. Karena penasaran, saya langsung searching istilah tersebut.

---

Kompasianer's, stasiun terminus adalah stasiun pemberhentian terakhir, dan tidak memiliki kelanjutan jalur rel kereta api. Sekaligus menjadi awal keberangkatan, otomatis lokomotifnya berpindah ke bagian belakang.

Stasiun terminus, biasanya ditandai dengan simbol plang merah di ujung rel. Sebagai tanda akhir, perjalanan kereta.

Soal plang merah di ujung rel, sebenarnya sudah lama saya ketahui. Dulu sewaktu di Surabaya, saya menemui di Stasiun Semut---sekarang stasiun Surabaya kota. Dan setelah menjadi anker, saya juga melihat plang yang sama di beberapa stasiun.

Ya, Stasiun terminus di Jabodetabek, bisa kita temui beberapa. Misalnya stasiun Bogor, stasiun tangerang, stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Tanjung Priok.

Dan ada dua stasiun terminus di jakarta, yang lokasinya berdekatan. Adalah stasiun Jakarta kota dan stasiun Tanjung Priok. Berjarak sekitar 8,6 KM ditempuh dengan 16 menit, hanya melewati 2 stasiun yaitu Kampung Bandan dan Ancol.

Kompasianer, adakah stasiun terminus di daerah kalian? Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun