Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Stasiun Pondok Rajeg Diaktifkan Lagi Setelah 18 Tahun Mati Suri

27 Oktober 2024   09:07 Diperbarui: 27 Oktober 2024   09:08 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer's, kalian pengguna lintas stasiun Citayam- Nambo (PP). Per 19 oktober 2024, Stasiun Pondok Rajeg diaktifkan. Kalian bisa naik turun commuter line, tidak perlu repot lagi ke Stasiun Cibinong atau citayam. Kalian dimudahkan, menuju stasiun Jakarta Kota dan yang dilewati.

Saya berkesempatan hadir, saat pengaktifan kembali Stasiun di ujung Depok Jawa Barat. Peresemian oleh Menhub Budi Karya Sumadi, sehari sebelum pelantikan Kabinet Merah Putih.

Stasiun Pondok Rajeg, berada di perbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Dan aktifnya Pondok Rajeg, tentu membawa efek domino yang bagus. Dari sektor perekonomian, akan berdampak pada pedagang di sekitar stasiun.

Kalau untuk jalur menuju Nambo, dari Stasiun Citayam berhenti di Stasiun Pondok Rajeg, Cibinong dan tujuan akhir Stasiun Nambo. Artinya masih ada satu stasiun (Stasiun Gunung Putri), yang belum diaktifkan.

Budi menyampaikan, bahwa hal tersebut menandakan wilayah yang di ujung pun bisa memberi konektivitas transportasi massal.

"Itu anak-anak sekolah SMA, saya tanya ke Museum Nasional atau ke suatu tempat. Mereka tahu bahwa naik kereta pai mereka menggunakan TransJakarta," ungkapnya.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol, dilanjutkan foto bersama direksi pt KAI, PT KCI, Dirjend Perkeretaapian dan pejabat setempat. Untuk permulaan target penumpang 5 rb/ hari, ditertapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Pengaktifan Stasiun Pondok Rajeg, sebagai upaya pendistribusian penumpang di Stasiun Cibinong dan Stasiun Nambo, sekaligus ini membangkitkan perjalanan baru.

sumber gambar ; dokpri
sumber gambar ; dokpri

Soal sarana prasarana tidak perlu disangsikan, sudah sesuai standart stasiun commuter line Jabodetabek. Sudah tersedia loket tiket, mesin top up KMT, mesin cecking saldo, pintu tap in/ out, toilet, mushola, ruang laktasi dan lain sebagainya.

Kemenhub melalui BPTJ mempersiapkan layanan, memastikan ketersediaan angkutan lanjutan dengan berkoordinasi Dinas Perhubungan Kota Depok.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Depok mengenai kemungkinan re-routing dan rencana ke depan yang akan dilakukan. Sehingga selaras dengan program yang telah kami bangun ini. Harapannya, tentu koordinasi ini akan lebih memudahkan masyarakat mengakses stasiun ini," kata Plt Kepala BPTJ Suharto.

Bahwa integrasi moda transportasi adalah kunci, guna memaksimalkan layanan berbasis angkutan umum massal. Proses pembangunan Stasiun Pondok Rajeg, dilakukan selama 2 tahun anggaran. Yaitu tahun 2022 dan 2023 dengan biaya Rp 27,9 miliar, dan saat sudah diserah terimakan kepada Ditjen Perkertapaian.

Telah melalui proses asesmen atau penilaian, koordinasi dengan berbagai pihak hingga pemerintah daerah. Sudah dilaksanakan safety assesment, sudah mendapatkan sertifiikasi layak fungsi, keselamatan, termasuk pemenuhan SOP keselamatan.

Selamat ya, kalian yang di sekitar Stasiun Pondok Rajeg. Saatnya, berganti moda transportasi commuter line. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun