Pemerintah tengah berupaya, merehabilitasi hingga 600.000 hektare lahan mangrove. Target yang utama, di Provinsi Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Bali.
Konservasi ekosistem mangrove, ditargetkan mengurangi emisi sebesar 26% pada tahun 2030. Gerakan rehabilitasi magrove, diharapkan menutup kerusakan ekosistem mangrove di Indonesia.
Pemulihkan eksosistem mangrove secara efektif, Â membawa dampak postif yang berkesinambungan. Yaitu penyerapan karbon yang optimal, mengurangi emisi, mendukung konservasi ratusan satwa. Dampak baik yang utama, adalah peningkatan kualitas hidup warga sekitar mangrove.
Menjaga dan melestarikan hutan mangrove, menjadi tugas semua pemangku kepentingan dan kita masyarakat Indonesia. Karena menyelamatkan hutan mangrove, menjadi cara efektif mengatasi kriris iklim. Sekaligus menyelamatkan, generasi masa depan.
Semoga bermanfaat.