Kompasianer's, saya turut senang dengan marak lahirnya UMKM. Menjadi solusi perputaran ekonomi, di lingkungan sekitar rumah produksi UMKM tersebut. Salah satunya rumah produksi dodol, di daerah Tenjo kabupaten Bogor.
Namanya Dodol Boga Rasa Tenjo, telah beroperasi dari tahun 1999. Usaha ini telah mengalami naik turun, dan terbukti berhasil melewati badai ujian usaha. Yang membuat saya kagum, usaha rumahan ini membawa impact bagi masyarakat di sekitarnya.
Pemilik rumah produksi dodol ini, merekrut puluhan tenaga kerja. Mulai dari para bapak, yang ditempatkan di bagian pengolahan dodol. Tenaga laki-laki ini, sangat diperlukan untuk mengaduk adonan dodol. Tak tanggung-tanggung, para bapak musti berjibaku 5 jam di dapur super panas.
Kemudian untuk ibu dan remaja putri, ditempatkan di bagian packing. Ada yang dibungkus kecil, kemudian dikemas dalam pouch. Ada yang dikemas panjang, pun ada yang setengah kilo-an.
Lokasinya rumah produksi dodol ini, terbilang sangat strategis. Hanya (sekitar) duaratus meter, kalau diukur dari Stasiun Tenjo. Bisa ditempuh dengan jalan kaki, membutuhkan 4 menit waktu tempuh. Agar tidak nyasar, ikuti saja google map.
O'ya, cara ke Tenjo juga sangat mudah. Kompasianer's cukup naik commuter line, jurusan Tanah Abang- Rangkasbitung (atau sebaliknya) turun di Stasiun Tenjo. Kalian yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang, cukup aman karena rute Rangkasbitung sepi saat jam sibuk (berangkat/ pulang kantor).
Beberapa varian dodol dijual di gerai Dodol Boga Rasa Tenjo, yaitu original, wijen, caramel, durian. Kalau mau belanja banyak, sebaiknya pesan dulu via WA atau DM di akun medsos-nya.
Pemasaran Dodol Boga Rasa Tenjo, sudah mencapai wilayah Jabodetabek bahkan luar kota. Selain di pusatnya di Tenjo, tidak ada gerai cabang-nya. So, kalian kudu langsung ke Tenjo. Atau belanja online di marketplace, kemudian dikirim via kurir.
Berikut ada tautan video pendek, saat saya mengunjungi rumah produksi Dodol Boga Rasa Tenjo. Semoga bermanfaat.