Akhir pekan di akhir bulan Agustus, menjadi hari yang sangat berkesan. Saya berkesempatan, bergabung di kegiatan luar biasa keren. Yaitu acara "Deklarasi Gerakan Nasional Penguatan Pancasila Generasi Millenials dan Gen Z (GNPPGMZ)".
O'ya, kehadiran saya di acara ini mendaftar melalui Koteka. Adalah Komunitas Traveler Kompasiana, komunitas yang sangat aktif berkegiatan (online dan offline). Meski sudah sangat familiar dengan Koteka, ini menjadi kali pertama saya bergabung di kegiatan Koteka.
Empunya event adalah BPIP RI (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia) bersama TNI Angkatan Laut Koarmada I. Kemudian peserta dikoordinir oleh Wisata Kreatif Jakarta, dan Koteka mendapat slot di event keren ini.
Mumpung sabtu ini lagi kosong acara, saya tidak ingin melewatkan acara seru ini. Kapan lagi bisa naik Kapal TNI AL, moment langka yang sangat sayang dilewatkan.
-----
Karena lokasinya lumayan jauh, dari Tangerang Selatan saya berangkat sebelum adzan subuh. Mengambil jadwal pertama Commuter Line, rute Stasiun Pondok Ranji -- Tanah Abang, transit ke jalur Kampung Bandan.
Sampai Stasiun Tanjung Priok, saya janjian dengan mas Bambang, kami menuju Dermaga 108 Terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priuk. Alhamdulillah, perjalanan lancar dan kami sampai tiga puluh menit lebih cepat.
Peserta tampak antusias, akan menaiki Kapal dr Radjiman Wedyodiningrat 992. Kapal rumah sakit pertama di Indonesia, pernah digunakan mengantar bantuan ke Gaza Palestina. Dari kejauhan tampak logo medis ( tanda + ), yang sangat akrab dikeseharian kita.
Nama Radjiman Wedyodiningrat, juga bukan nama asing di telinga saya. Dokter lulusan Stovia (School tot Opleiding Van Indicshe Artsen) tahun 1898, juga tokoh politik disegani. Radjiman adalah salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia, pernah memimpin BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan Indoensia).
Serunya Berlayar dengan Kapal TNI AL bersama Koteka
Jam 07.30 Wib, kami masuk ke kapal. Kegiatan dipusatkan di Aula Kapal, di bagian outdoor didirikan tenda dengan atap kain putih.  Jujurly, saya dibuat terkagum-kagum. Ada perasaan bangga, negeri tercinta memiliki Kapal sekokoh dan segagah ini.
Apalagi melihat anak-anak gen z (usia awal 20-an), yang notabene seumuran anak saya. Mereka tampak sangat bersemangat, seolah siap menjadi penerus perjuangan demi kemajuan bangsa besar ini.
Acara pembukaan dimulai, diawali pembacaan doa, menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya", disusul lagu "Bangun Pemudi Pemuda". Entahlah, siang itu saya merasakan jiwa patriot yang bertumbuh di benak. Rasa bangga ini, tak berkehabisan.
Masuk ke acara inti adalah deklarasi GNPPMZ, dipimpin langsung oleh Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi. Turut hadir Pangkoarmada I Laksda TNI Yoos Suryono, Ketua Umum GNPP Sri Mulayani, dan Ketua Komisi Kejaksaan, Pujiyono Suwadi.
Kepala BPIP RI, Yudian wahyudi, menyampaikan, bahwa GNPPMZ dirancang kreatif di tengah tantangan globalisasi. Sebagai langkah berkelanjutan yang dilakukan BPIP untuk memperkuat Gen Z, selaras dengan arahan Presiden Jokowi pada Presidential Lecture di 2019.
Deklarasi diadakan di kapal rumah sakit pertama karya PT PAL Indonesia, Â karya anak bangsa. Sekaligus menjadi sebuah simbol kekuatan maritim Indonesia, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat- 922, yang selayaknya menjadi inspirasi bagi anak muda. Kapal yang sama, aktif memberikan dukungan medis di KTTÂ Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 dan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza palestina.
Ketua Umum GNPP, Sri Mulyani, menyampaikan, bahwa GNPP akan terus membantu BPIP dan TNI dalam merawat Gen Z. Tentu saja berupa kegiatan yang tidak sebatas slogan, tanda pagar, maupun twinbbon.
GNPPMZ mengusung misi besar, terdapat tiga aspek penting, Pancasila sebagai titik tumpu, titik temu dan titik tuju dalam berkebangsaan. Melalui pendekatan sosial dan kultural, mengoptimalkan potensi milenial dan Gen Z, sebagai subyek pembangunan nasional berbasis nilai Pancasila menuju Indonesia Emas.
Selanjutnya talkshow, dan kapal mulai berlayar sehingga konsentrasi peserta menjadi pecah. Kami duduk berpencar, menikmati perjalanan dan pemandangan laut. Selepas talkshow, kami dikejutkan letusan senjata yang mengagetkan.
Ya, simulasi pembajakan diadakan. Perompak berhasil naik kapal, dan tampak salah satu menyandra dan mengancam penumpang. Tak berapa lama datang kapal penolong, anggota TNI AL sigap menyelamatkan korban.
Yang sangat mendebarkan, adalah ketika salah satu anggota TNI AL menjinakan bom. Kami benar-benar dibuat gemas, tetapi setelah bom berhasil diambil dari perompak dan dijinakkan. Sorak sorai penumpang menggema, dan memberi selamat kepada personel TNI AL.
Selepas itu jam makan siang, kami tour ship secara berkelompok. Saya bisa naik ke dek atas, sekalian ngonten dan mengambil foto.
Bener deh, seruuu banget berlayar dengan kapal TNI AL sabtu siang itu. Terima kasih kepada BPIP RI dan TNI Angkatan Laut Koarmada I, serta Wisata Kreatif Jakarta dan Koteka untuk Kotekatrip 26. Keren, dan sangat sangat berkesan.
