Jam 07.30 Wib, kami masuk ke kapal. Kegiatan dipusatkan di Aula Kapal, di bagian outdoor didirikan tenda dengan atap kain putih.  Jujurly, saya dibuat terkagum-kagum. Ada perasaan bangga, negeri tercinta memiliki Kapal sekokoh dan segagah ini.
Apalagi melihat anak-anak gen z (usia awal 20-an), yang notabene seumuran anak saya. Mereka tampak sangat bersemangat, seolah siap menjadi penerus perjuangan demi kemajuan bangsa besar ini.
Acara pembukaan dimulai, diawali pembacaan doa, menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya", disusul lagu "Bangun Pemudi Pemuda". Entahlah, siang itu saya merasakan jiwa patriot yang bertumbuh di benak. Rasa bangga ini, tak berkehabisan.
Masuk ke acara inti adalah deklarasi GNPPMZ, dipimpin langsung oleh Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi. Turut hadir Pangkoarmada I Laksda TNI Yoos Suryono, Ketua Umum GNPP Sri Mulayani, dan Ketua Komisi Kejaksaan, Pujiyono Suwadi.
Kepala BPIP RI, Yudian wahyudi, menyampaikan, bahwa GNPPMZ dirancang kreatif di tengah tantangan globalisasi. Sebagai langkah berkelanjutan yang dilakukan BPIP untuk memperkuat Gen Z, selaras dengan arahan Presiden Jokowi pada Presidential Lecture di 2019.
Deklarasi diadakan di kapal rumah sakit pertama karya PT PAL Indonesia, Â karya anak bangsa. Sekaligus menjadi sebuah simbol kekuatan maritim Indonesia, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat- 922, yang selayaknya menjadi inspirasi bagi anak muda. Kapal yang sama, aktif memberikan dukungan medis di KTTÂ Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 dan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza palestina.
Ketua Umum GNPP, Sri Mulyani, menyampaikan, bahwa GNPP akan terus membantu BPIP dan TNI dalam merawat Gen Z. Tentu saja berupa kegiatan yang tidak sebatas slogan, tanda pagar, maupun twinbbon.
GNPPMZ mengusung misi besar, terdapat tiga aspek penting, Pancasila sebagai titik tumpu, titik temu dan titik tuju dalam berkebangsaan. Melalui pendekatan sosial dan kultural, mengoptimalkan potensi milenial dan Gen Z, sebagai subyek pembangunan nasional berbasis nilai Pancasila menuju Indonesia Emas.
Selanjutnya talkshow, dan kapal mulai berlayar sehingga konsentrasi peserta menjadi pecah. Kami duduk berpencar, menikmati perjalanan dan pemandangan laut. Selepas talkshow, kami dikejutkan letusan senjata yang mengagetkan.
Ya, simulasi pembajakan diadakan. Perompak berhasil naik kapal, dan tampak salah satu menyandra dan mengancam penumpang. Tak berapa lama datang kapal penolong, anggota TNI AL sigap menyelamatkan korban.