Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Upaya Meminimalisasi Kejadian Kecelakaan Kerja di PT GNI

19 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 19 Agustus 2024   08:05 3906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain membuat pendapatan pelaku UMKM stabil, dampaknya  adalah dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar lingkar industri.  Apalagi dalam  Informasi PT. GNI, perusahaan membuka akses lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Sangat mungkin, anak-anak di sekitar pabrik yang bersekolah tinggi, setelah lulus dan wisuda, kembali ke kampung dan bekerja di PT GNI.

Telah tercatat belasan ribu  pekerja diserap dari warga sekitar dan akan meningkat hingga puluhan ribu  tenaga kerja diserap dalam beberapa waktu ke depan.  Rekrutmen bagi warga setempat diutamakan, bagi lulusan SD, SMP (sebagai crew) bahkan sampai level tinggi (kuliah) untuk bagian teknis.

Sejumlah UMKM binaan PT GNI, telah tersebar di tiga desa -- Desa Bunta, Desa Tanauge, Desa Bungintimbe -- mencakupi pabrik smelter. Serangkaian rencana disusun, termasuk membuka kesempatan ide pelaku UMKM demi tumbuh kembang bersama.

Bayangkan Kompasianers, betapa nyaman dan bahagianya, mendapati masyarakat sekitar pabrik smelter yang diuntungkan berkat kehadiran PT GNI di daerah mereka. Kemudian anggota keluarganya, bisa bekerja sebagai karyawan dengan regulasi keamanan kerja PT GNI yang diperhatikan.

Hal demikian bisa menciptakan lingkungan yang kondusif, melahirkan jiwa saling memiliki dan saling menjaga karena keberadaan masing-masing pihak memang saling menguntungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun